
Mengenal 7 Jenis Latihan Fisik dan Manfaatnya bagi Tubuh
Olahraga adalah aktivitas penting untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun, tidak semua olahraga memiliki tujuan yang sama. Ada berbagai ltnailsandspafortmyers.com jenis latihan yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, atau fleksibilitas.
Agar lebih mudah dalam merancang program latihan yang sesuai, penting untuk memahami berbagai jenis latihan fisik dan manfaatnya bagi tubuh. Berikut adalah beberapa jenis latihan yang bisa Anda coba.
1. Latihan Aerobik
Latihan aerobik bertujuan untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru. Latihan ini melibatkan gerakan yang dilakukan secara berulang dengan durasi yang cukup lama.
Manfaat latihan aerobik:
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Membantu membakar lemak
- Menurunkan kadar gula darah
- Mengurangi peradangan
- Memperbaiki suasana hati
Contoh olahraga aerobik: joging, bersepeda, berjalan cepat, berenang, dan zumba.
2. Latihan Kekuatan
Latihan kekuatan atau strength training bertujuan untuk meningkatkan massa dan kekuatan otot.
Menurut Harvard Health Publishing, latihan ini juga dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang, menurunkan kadar gula darah, serta menjaga berat badan ideal.
Contoh latihan kekuatan:
- Squat
- Push-up
- Deadlift
- Plank
- Glute bridge
Baca Juga : https://rpmbirmingham.com/sering-dianggap-sama-ini-perbedaan-gym-dan-fitness-serta-manfaat-keduanya/
Disarankan untuk melakukan latihan kekuatan setidaknya 2–3 kali seminggu agar hasilnya lebih optimal.
3. Latihan Fleksibilitas
Seiring bertambahnya usia, otot dapat kehilangan fleksibilitasnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko kram, nyeri otot, serta cedera. Oleh karena itu, flexibility training sangat penting untuk menjaga kelenturan tubuh.
Manfaat latihan fleksibilitas:
- Meningkatkan rentang gerak tubuh
- Mengurangi risiko cedera
- Membantu relaksasi otot
Contoh gerakan peregangan:
- Hamstring stretch
- Quadriceps stretch
- Peregangan betis
4. HIIT (High-Intensity Interval Training)
HIIT adalah metode latihan yang menggabungkan latihan intensitas tinggi dengan periode istirahat singkat.
Biasanya, gerakan dilakukan selama 30 detik hingga 5 menit, kemudian istirahat selama 10–60 detik. Total durasi latihan ini umumnya sekitar 30 menit.
Contoh latihan HIIT:
- Jumping jack (30 detik), istirahat (10 detik)
- High knee (30 detik), istirahat (10 detik)
Latihan ini cocok bagi mereka yang memiliki waktu terbatas namun tetap ingin berolahraga secara efektif.
5. LISS (Low-Intensity Steady State)
LISS merupakan latihan dengan intensitas rendah yang dilakukan dalam waktu lama dengan ritme yang stabil.
Prinsip dasarnya adalah menjaga denyut jantung pada tingkat rendah hingga sedang agar tubuh tetap aktif tanpa terlalu banyak tekanan.
Contoh olahraga LISS:
- Berjalan santai
- Bersepeda ringan
- Berenang dengan kecepatan stabil
Latihan ini ideal dilakukan selama 30–60 menit atau lebih untuk hasil yang optimal.
6. Circuit Training
Circuit training adalah kombinasi dari beberapa latihan yang dilakukan secara berurutan tanpa jeda panjang. Latihan ini mencakup berbagai gerakan untuk melatih daya tahan, kekuatan, dan fleksibilitas dalam satu sesi.
Contoh gerakan circuit training:
- Push-up
- Sit-up
- Squat dengan barbel
- Pull-up
- Shoulder press
- Mountain climbers
Latihan ini cocok bagi mereka yang ingin membangun kekuatan dan membakar kalori dalam waktu singkat.
7. Latihan Keseimbangan
Latihan keseimbangan sangat penting, terutama bagi lansia, untuk mencegah risiko jatuh dan meningkatkan koordinasi tubuh.
Contoh latihan keseimbangan:
- Berdiri dengan satu kaki
- Bosu ball exercises
- Tai chi
- Yoga
Latihan ini membantu meningkatkan stabilitas tubuh serta memperkuat otot inti.
Setiap jenis latihan fisik memiliki manfaat yang berbeda, mulai dari meningkatkan daya tahan jantung, memperkuat otot, hingga menjaga fleksibilitas tubuh. Anda dapat mengombinasikan beberapa jenis latihan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi fisik Anda.
Jika masih bingung menentukan latihan yang tepat, konsultasikan dengan pelatih profesional atau instruktur kebugaran agar mendapatkan program latihan yang sesuai.